Label

Sabtu, 27 Juli 2013

Nugget Brokoli Penggoda Selera

PENGENALAN BROKOLI

bbppl-brokoliBrokoli (Brassica oleracea cv Broccoli) secara selintas mirip dengan kubis bunga. Warna kepala bunga ada yang hijau, ungu, putih, dan hijau muda, tergantung varietasnya. Tanaman brokoli dapat tumbuh pada lahan dengan ketinggian tempat sekitar 1.000 – 2.000 m dpl dengan iklim dingin atau sejuk. Pada varietas yang ditanam pada daerah iklim panas kuntum bunga membuka lebih awal dibandingkan dengan varietas yang ditanam pada daerah sejuk. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah liat berpasir dan banyak mengandung bahan organik. Curah hujan harus berkisar antara 1.000-1.500 cm per tahun dan harus merata sepanjang tahun. Pada umumnya brokoli menyukai iklim yang dingin atau sejuk. Namun, ada beberapa varietas yang tahan pada iklim panas meskipun kuntum bunganya membuka lebih awal dibandingkan varietas yang ditanam di daerah beriklim sejuk. Oleh karena itu, kepala bunga varietas iklim panas cepat menjadi tidak kompak atau terpisah-pisah.
Brokoli tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Akibatnya, brokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembap dengan suhu rendah, yaitu di atas 700 m diatas permukaan laut. Sayuran ini, juga tidak tahan terhadap hujan yang terus-menerus. Jika hal ini terjadi, tanaman brokoli menjadi kekuning-kuningan dan jika membusuk warnanya berbintik-bintik hitam. Daun dan sifat pertumbuhan brokoli mirip dengan bunga kubis. Bedanya, bunga brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis bunga. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak sekompak bunga kubis. Demikian pula dengan tangkai bunganya yang lebih panjang. Dibandingkan dengan kubis bunga, setelah direbus tekstur brokoli akan terasa lebih lunak. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning.
EFEK FARMAKOLOGI
Brokoli telah lama diketahui sebagai salah satu sayuran yang menyehatkan karena kandungan gizi didalamnya. Sayuran itu tak hanya mengandung antioksidan termasuk vitamin C, brokoli juga merupakan sumber alami asam folat. Asupan asam folat membantu mencegah penyakit hati. Sayuran berwarna hijau juga berpotensi dan melindungi untuk melawan perkembangan penyakit kanker.
Zat kimia sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, menurut peneliti, berfungsi menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri. Tanaman lain seperti bunga kol, tauge, kubis dan pak choi juga mengandung zat kimia ini. Tetapi dari keseluruhan sayur itu, brokoli memiliki kadar paling tinggi.
Cara kerja sulforaphane, menurut peneliti, arteri yang berbentuk melengkung lebih berisiko terserang penyakit karena kekurangan protein yang dikenal dengan Nrf2. Sementara arteri yang lurus, lanjut peneliti, dilindungi protein tersebut. Perlindungan ini akan mencegah sel-sel mengalami peradangan, indikasi awal perkembangan penyakit jantung.
Zat terkandung di dalam brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan. Adapun serat yang terkandung dalam brokoli bermanfaat untuk meningkatkan proses pencernaan makanan di dalam perut dan mempermudah pembuangan kotoran (feses). Disamping itu brokoli berkhasiat pula dalam proses penyembuhan penyakit kanker. Untuk disantap, perlu dimasak selama beberapa menit saja. Pemasakan yang terlalu lama akan mengurangi khasiat brokoli.

bbppl-brokolinuggetMANFAAT BROKOLI
 :
a) Meningkatkan daya kerja otak
Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
b) Mengatur tingkat gula darah
Kandungan chromium di dalam brokoli dapat mengatur tingkat gula darah sehingga brokoli sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
c) Menetralkan zat penyebab kanker
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Diketahui juga bahwa zatbekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara, kanker paru, kanker perut, kanker rahim, kanker mulut, kanker parynx dan kanker larynx
Kandungan yang bermanfaat yang terdapat dalam brokoli ini, yaitu :
Karotenoid, Sulforaphane, Pro Vitamin A, Seng, Vitamin C, Vitamin E, Kalsium, Zat Besi.
Selain vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene dan genestein. Flvonoid dan serat terkandung juga memperkaya kandungan nutrisi dari brokoli. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk? Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum.
Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan. Selain bisa dimakan mentah, brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Seperti sayuran lain, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, asam folat dan vitamin C. Sebagai satu pilihan olahan brokoli menu hidangan, maka dapat dibuat nugget brokoli.
CARA MAMBUAT NUGGET BROKOLI
a). Bahan dan alat yang dibutuhkan
Untuk membuat nugget brokoli, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :
  • 250 gr bunga brokoli yang masih berwarna hijau dan segar,
  • 200 gr daging dada ayam yang dicincang,
  • 50 gr tepung roti oranye,
  • 2 butir telur di kocok lepas,
  • 1 sendok teh garam,
  • 1 sendok teh merica bubuk,
  • 1 sendok teh gula pasir,
  • 1 sendok teh bawang putih bubuk,
  • 50 gr keju cheddar, 
  • Minyak goreng,
  • Pencelup: 2 butir putih telur,
  • Kocok Pelapis: 100 g tepung roti oranye,
  • Pelengkap : saus tomat dan saus cabai.
Alat yang diperlukan yaitu:
  • Baskom;
  • Pengaduk kayu;
  • Wajan;
  • Kompor;
  • Pisau;
  • Talenan;
  • Sealer;
  • Alat pengiris / Pencetak;
  • Peniris;
  • Parutan keju;
  • Loyang aluminium (22x22x3 cm);
  • Panci / dandang kukus;
  • Lemari es;
  • Plastik kemas;
  • Plastik anti panas.
b) Langkah Pembuatan :
1. Bersihkan / cuci brokoli, ambil / potong bagian bunganya menggunakan pisau, kemudian brokoli dikukus dan setelah itu dicincang halus
2. Campur brokoli, ayam, dan tepung roti, aduk rata. Masukkan telur yang telah dikocok, garam, merica, gula pasir, bawang putih dan keju, aduk kembali hingga rata.
3. Tuangkan adonan ke dalam loyang aluminium dialasi plastik anti panas yang beroleskan minyak goreng dan ratakan kira-kira 1,5 cm.
4. Kukus dalam dandang panas selama 30 menit atau sampai matang. Angkat dan dinginkan.
5. Cetak/potong nugget dengan ukuran 1,5 x 4 cm atau sesuai keinginan, dan celupkan ke dalam pencelup dari putih telur. Kemudian, gulingkan dalam pelapis tepung roti. Lakukan sampai nugget habis. Agar tepung roti tidak terlepas dan tetap renyah saat digoreng, lakukan pelapisan sebanyak 2 kali dan simpan dalam kulkas minimal 30 menit supaya nugget tetap renyah (bila tidak ingin langsung digoreng, nugget dapat dimasukkan ke dalam plastik kemas dan disealer lalu disimpan di frezzer).
6. Goreng nugget dalam minyak panas di atas api sedang sampai kering dan berwarna kuning kecokelatan, angkat dan tiriskan. Sajikan dengan saus tomat dan saus cabe
SELAMAT MENCOBA.......
DAFTAR PUSTAKA
1. Cahyono, Bambang. 2001. Kubis Bunga dan Broccoli. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
2. http://poliklinik.ipdn.ac.id/home/artikel-kesehatan/brokoliyangkayamanfaat
BROKOLI YANG KAYA MANFAAT
posted Feb 17, 2012, 4:10 PM by dr. Sri Dewi S.


3. http://www.tabloidnova.com/Nova/Sedap/Makanan/Nugget-Brokoli-Keju
Nugget Brokoli Keju
Jumat, 13 April 2012, Dahrani Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar